Alat Alat Laboratorium
Jika
berbicara tentang alat alat laboratorium sangatlah banyak macamnya.
Bahkan jika dibeberkan satu persatu bisa menjadi satu buku tersendiri.
Tapi berikut ini kurang lebih saya rangkumkan beberapa contoh dari
peralatan tersebut beserta fungsi kegunaannya. O ya, jika temen temen
mempunyai kebutuhan mengenai alat laboratorium silakan
kontak kami karena kami juga melayani jasa pengadaan alat laboratorium yang tentunya dengan harga yang terjangkau.
Berikut ini adalah contoh dari alat alat laboratorium yang biasa kita temukan di
laboratorium kimia :
1. Buret
Peralatan gelas ini biasanya digunakan untuk titrasi. Meskipun saat
ini sudah dapat ditemukan berbagai macam alat titrasi yang berbasis
elektronik tapi alat ini masih digunakan di banyak laboratorium karena
tentu saja lebih murah. Buret bisa kita temukan dari bahan kaca juga
dari bahan plastik ada juga yang berwarna bening serta gelap atau biasa
disebut amber. Karena digunakan untuk titrasi sehingga memerlukan
tingkat keakuratan yang tinggi sangat disarankan untuk menggunakan buret
kelas A dimana tingkat akurasinya lebih tinggi dibandingkan kelas B.
Sekedar informasi, dalam melakukan proses titrasi sangat disarankan
dimana posisi tertinggi dari buret tidak lebih dari kepala kita. Hal ini
dilihat dari segi safety dimana untuk menghindari jika pada waktu
mengisi buret tersebut terjadi tumpahan.
2. Beaker
Alat ini hanya sebatas digunakan untuk penampung, bukan digunakan
untuk pengukur sehingga tidaklah mengherankan skala yang ada di dalam
alat ini sangatlah lebar. Beaker bisa kita temukan dengan berbagai macam
ukuran dari 25 ml sampai dengan 3 liter serta ada yang terbuat dari
plastik dan kaca.
3. Erlenmeyer
Alat ini digunakan sebagai media untuk pembuatan larutan. Sama
seperti beaker, erlenmeyer juga bukanlah alat pengukur sehingga skala
yang ada dalam alat inipun sangat lebar. Alat ini juga hampir pasti
digunakan pada saat titrasi dengan menggunakan buret.
4. Funnel
Disebut juga dengan corong, Sama seperti fungsi corong pada umumnya,
funnel digunakan sebagai alat bantu memindahkan larutan dari satu tempat
ke tempat lainnya untuk menghindari adanya tumpahan. Ada kalanya
larutan yang kita pindahkan melalui proses penyaringan, sehingga
pemilihan diameter dari funnel inipun perlu diperhatikan sehingga sesuai
dengan penggunannya.
5. Labu Ukur
Alat ini dapat kita temui di pasaran dari ukuran 5 ml s/d 5 liter
dengan warna bening ataupun amber (gelap). Karena merupakan alat ukur
bukan sebagai alat penampung maka labu ukur juga tersedia dalam kelas A
ataupun kelas B untuk membedakan tingkat akurasinya. Alat ini digunakan
untuk mengencerkan suatu larutan sampai tanda batas yang mengindikasikan
volume dari labu ukur bersangkutan. Sekedar saran jika ingin melakukan
pembelian terhadap labu ukur ini jangan lupa untuk meminta batch
sertifikatnya yang menandakan hasil dari
kalibrasi pada saat alat ini dibeli.
6. Gelas Ukur
Hampir sama seperti labu ukur, jika labu ukur digunakan untuk
mengencerkan larutan sampai tanda batas yang berada dalam leher labu
ukur, sedangkan pada gelas ukur kita bisa mendapatkan berbagai macam
skala ukuran sehingga proses pengukurannya pun lebih flexible di volume
yang kita kehendaki. Labu ukur ada yang berukuran 5 ml sampai dengan 500
ml. Semakin besar volume dari gelas ukur ini, maka semakin besar juga
resolusinya.
7. Pipet Volume
Biasanya selalu berpasangan dengan filler / karet penghisap di dalam
penggunaanya, tetapi saat ini dimana teknologi lebih canggih filler
sudah jarang sekali ditemui dalam penggunaanya karena sudah tergantikan
dengan yang model otomatis. Bahkan ada beberapa brand ternama yang sudah
mengeluarkan pipet dengan kapasiatas 1 mikron dengan
ketelitian / akurasi yang sangat tinggi.
Demikian rangkuman dari beberapa alat alat laboratorium yang mungkin
bermanfaat buat anda. Untuk kedepannya kami akan terus menambahkan
beberapa alat yang belum kami tulis disini.
Jika berbicara tentang alat alat laboratorium sangatlah banyak macamnya. Bahkan jika
dibeberkan satu persatu bisa menjadi satu buku tersendiri. Tapi berikut ini kurang lebih
saya rangkumkan beberapa contoh dari peralatan tersebut beserta fungsi kegunaannya. O ya,
jika temen temen mempunyai kebutuhan mengenai alat laboratorium silakan kontak kami karena
kami juga melayani jasa pengadaan alat laboratorium yang tentunya dengan harga yang
terjangkau.
Berikut ini adalah contoh dari alat alat laboratorium yang biasa kita temukan di lab kimia
:
1. Buret
Peralatan gelas ini biasanya digunakan untuk titrasi. Meskipun saat ini sudah dapat
ditemukan berbagai macam alat titrasi yang berbasis elektronik tapi alat ini masih
digunakan di banyak laboratorium karena tentu saja lebih murah. Buret bisa kita temukan
dari bahan kaca juga dari bahan plastik ada juga yang berwarna bening serta gelap atau
biasa disebut amber. Karena digunakan untuk titrasi sehingga memerlukan tingkat keakuratan
yang tinggi sangat disarankan untuk menggunakan buret kelas A dimana tingkat akurasinya
lebih tinggi dibandingkan kelas B. Sekedar informasi, dalam melakukan proses titrasi sangat
disarankan dimana posisi tertinggi dari buret tidak lebih dari kepala kita. Hal ini dilihat
dari segi safety dimana untuk menghindari jika pada waktu mengisi buret tersebut terjadi
tumpahan.
2. Beaker
Alat ini hanya sebatas digunakan untuk penampung, bukan digunakan untuk pengukur sehingga
tidaklah mengherankan skala yang ada di dalam alat ini sangatlah lebar. Beaker bisa kita
temukan dengan berbagai macam ukuran dari 25 ml sampai dengan 3 liter serta ada yang
terbuat dari plastik dan kaca.
3. Erlenmeyer
Alat ini digunakan sebagai media untuk pembuatan larutan. Sama seperti beaker, erlenmeyer
juga bukanlah alat pengukur sehingga skala yang ada dalam alat inipun sangat lebar. Alat
ini juga hampir pasti digunakan pada saat titrasi dengan menggunakan buret.
4. Funnel
Disebut juga dengan corong, Sama seperti fungsi corong pada umumnya, funnel digunakan
sebagai alat bantu memindahkan larutan dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menghindari
adanya tumpahan. Ada kalanya larutan yang kita pindahkan melalui proses penyaringan,
sehingga pemilihan diameter dari funnel inipun perlu diperhatikan sehingga sesuai dengan
penggunannya.
5. Labu Ukur
Alat ini dapat kita temui di pasaran dari ukuran 5 ml s/d 5 liter
dengan warna bening ataupun amber (gelap). Karena merupakan alat ukur
bukan sebagai alat penampung maka labu ukur juga tersedia dalam kelas A
ataupun kelas B untuk membedakan tingkat akurasinya. Alat ini digunakan
untuk mengencerkan suatu larutan sampai tanda batas yang mengindikasikan
volume dari labu ukur bersangkutan. Sekedar saran jika ingin melakukan
pembelian terhadap labu ukur ini jangan lupa untuk meminta batch
sertifikatnya yang menandakan hasil dari kalibrasi pada saat alat ini
dibeli.
6. Gelas Ukur
Hampir sama seperti labu ukur, jika labu ukur digunakan untuk
mengencerkan larutan sampai tanda batas yang berada dalam leher labu
ukur, sedangkan pada gelas ukur kita bisa mendapatkan berbagai macam
skala ukuran sehingga proses pengukurannya pun lebih flexible di volume
yang kita kehendaki. Labu ukur ada yang berukuran 5 ml sampai dengan 500
ml. Semakin besar volume dari gelas ukur ini, maka semakin besar juga
resolusinya.
7. Pipet Volume
Biasanya selalu berpasangan dengan filler / karet penghisap di dalam
penggunaanya, tetapi saat ini dimana teknologi lebih canggih filler
sudah jarang sekali ditemui dalam penggunaanya karena sudah tergantikan
dengan yang model otomatis. Bahkan ada beberapa brand ternama yang sudah
mengeluarkan pipet dengan kapasiatas 1 mikron dengan ketelitian yang
sangat tinggi.
Demikian rangkuman dari beberapa alat alat laboratorium yang mungkin
bermanfaat buat anda. Untuk kedepannya kami akan terus menambahkan
beberapa alat yang belum kami tulis disini.