Kamis, 27 Juni 2013

uji millon





BAB II
METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat
            Praktikum Koagulasi dan Pengendapan Protein ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Politeknik Negeri Jember. Waktu yang di gunakan yaitu hari Senin 1 April 2013 mulai pukul 09.30 WIB sampai selesai.

2.2 Alat dan Bahan
            Alat yang digunakan adalah tabung reaksi sedang, pipet tetes, pemanas air (water buth),stiker stempel, rak tabung, alat tulis.pipet volume

Macam-macam uji
·                     uji millon
·                     uji biuret
·                     uji pengendapan


Larutan dan bahan
·                     Albumin (20% pada uji biuret)
·                     Reagen millon
·                     Gelatin (20% pada uji biuret)
·                     kasaein (20% pada uji biuret)
·                     Etanol (95 % pada uji pengandapan)
·                     Buffer asetat  1 M (PH =4,7)
·                     Larutan NaOH 0,1 N
·                     Larutan CuSO4
·                     Larutan HCL 0,1 N





2.3 Metode
2.3.1 Uji Millon
Uji Millon  dilakukan dengan cara mula-mula siapkan 3 tabung reaksi pada tabung pertama diisi dengan 2 ml albumin ,tabung kedua diisi dengan 2 ml gelatin dan tabung ketiga diisi  dengan 2ml kasein. masing-masing tabung tambahkan dengan reagen millon sebanyak 4 tetes,maka akan terjadi endapan,kemudian panaskan dalam pemanas air yang mendidih 5 menit,ulangi percobaan sekali
2.3.2 Uji Biuret
Uji biuret dilakukan dengan cara siapkan 3 tabung reaksi ,tabung pertama pertama dengan 1 ml  albumin ,kedua diisi dengan 1 ml gelatin ,dan tabung ketiga diisi  dengan 1 ml kasein dan tabung ketiga diisi dengan 1 ml kasein,tambahkan NaOH 0,1 N dan CuSO4 0,1  sebanyak 2 tetes pada tabung ketiga, amati perubahan yang terjadi
2.3.3 Uji Pengendapan
            Uji pengendapan dilakukan dengan cara siapkan reaksi dan isi masing-masing dengan 5 ml protein,ke dalam pertama tambahkan 1ml NaOH 0,1 M dan 6 ml etanol 95 % tabung ketiga 1ml bufer asetat dan 6 ml etanol 95 %.letakkan tabung dalam air mendidih selama lima menit ,amati tabung-tabung yang tidak larut

















BAB III
HASIL PENGAMATAN

3.1 Hasil Uji millon  (Praktikum Ke-1)

No
Jenis Larutan Zat
Hasil
1
2 ml albumin + 4 tetes reagen millon
Berwarna putih dan menggumpal
2
2 ml gelatin + 4 tetes reagen millon
Berwarna kuning muda dan cair
3
2 ml larutan  kasein + 4 tetes reagen millon
Berwarna putih bening


3.2 Hasil Uji Biuret  ( Praktikum Ke-2 )

No
Jenis Larutan Zat
Hasil
1
1 ml larutan albumin + 1 ml NaOH + CuSO4 0,1 N 2 tetes
Berubah warna menjadi ungu cair
2
1 ml gelatin + 1ml NaOH +  CuSO4 0,1 N 2 tetes
Berubah warna menjadi ungu kekentalan
3
1 ml kasein + 1ml NaOH + CuSO4 0,1 2 tetes
Berubah warna menjadi biru cair









3.3  Hasil Uji pengendapan( Praktikum Ke-3)
No
Jenis Larutan Zat
Hasil
1
1 ml HCl 0,1 N
6 ml etanol 95%
Berwarna putih tulang dan tidak mengendap
2
1 ml NaOH 0,1 N
6 ml etanol 95%
Sebelum homogenisasi ,gelatin ,NaOH dan CuSO4 tidak homogen warna larutan dan gelatin coklat
Setelah dikocok warna ,berubah menjadi ungu  kekentalan
3
1 ml buffer  asetat
6 ml etanol 95 %
Sebelum homogenisasi larutan warna putih bening
Setelah dikocok warna ,berubah menjadi biru dan larutanya bening NaOH serta CuSO4 tidak bercampur namun menjadi ungu





















BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan 1( Praktikum Uji Millon )
            Dalam melakukan Uji Millon ini, menggunakan 3 sampel berbeda yaitu : 2 ml albumin pada tabung 1; 2 ml galetin pada tabung 2; 2 ml kaselin pada tabung 3. Kemudian ketiga tabung tersebut di tambahkan 4 tetes reagen millon. Lalu di panaskan selama 5 menit. Hasil yang di dapatkan pada tabung pertama berwarna putih dan berbentuk menggumpal dan pada tabung kedua berwarna kuning dan berbentuk cair , sedangkan pada tabung ketiga berwarna putih bening dan berbentuk cair.
Uji millon dapat digunakan untuk menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein yang memiliki gugus fenol seperti tiroksin.  Pereaksi millon terdiri dari larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat.adanya protein dalam sempel dapat diketauhi apabila dalam sampel terdapat endapan putih.
Sehingga dalam uji millon ini tabung pertama yang berisi albumin terdeteksi adanya protein yang terkandung di dalamnya, sedangkan pada tabung lainnya tidak terkandung senyawa protein.
4.2 Pembahasan 2 ( Praktikum Uji Biuret )
Dalam pengujian ini menggunakan sampel albumin , galetin dan kaselin .kemudian masing-masing tabung di tambahkan 1 ml NaOH dan CuSO4 sebanyak 2 tetes. Hasil yang di dapatkan pada tabung pertama berwarna ungu cair dan pada tabung kedua terdapat warna ungu kekentalan, sedangkan pada tabung ketiga terdapat warna biru cair.
Uji biuret ini dapt digunakan untuk mengetahui ada  atau tidaknya ikatan peptide dalam suatu senyawa sehingga uji biuret dapat dipakai untuk menunjukan adanya senyawa protein. Langkah pengujian yang dapat dilakukan adalah larutan sampel yang diduga mengandung protein ditetesi dengan larutan NaOH kemudian diberi beberapa tetes larutan CuSO4 encer. Apabila larutan berubah menjadi warna unggu maka larutan tersebut mengandung protein.
Sehingga dalam uji biuret ini tabung pertama yang berisi larutan albumin dan tabung kedua yang berisi larutan galetin mengandung protein, sedangkan pada tabung ketiga tidak mengandung protein.


4.3 Pembahasan 3  ( praktikum  Uji  Pengendapan )
            Dalam pengujian ini di pakai 3 sampel berbeda pada tabung 1 di masukkan 1 ml HCl 0,1 N dan pada tabung 2 di masukkan 1 ml NaOH 0,1 N sedangkan pada tabung 3 di masukkan 1 ml buffer  asetat. Kemudian  di tambahkan 6 ml buffer asetat ke masing-masing tabung. Hasil yang di dapatkan pada pada tabung pertama terjadi warna putih dan tidak ada endapan ,sedangkan  pada tabung kedua dan ketiga terdapat warna ungu.
            Sehingga dalam pengujian ini pada tabung kedua dan tabung kedua terdapat kandungan protein sedangkan pada tabung pertama tidak ada.













2 komentar: